Secara umum, jenis media cetak yang ada di Indonesia
diklasifikasikan menjadi delapan bagian. Pengklasifikasian tersebut, didasarkan
pada waktu terbit media tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang dikeluarkan
oleh Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika, tentang pembagian media cetak dan
pengklasifikasiannya.
Namun pada makalah kami kali ini hanya membahas lima
klasifikasi media cetak saja, karna sesuai dengan materi SAP yang sudah di
berikan kepada kami oleh dosen pengampu kami, yaitu Ibu Endah Resnandari Puji
Astuti, SP.d., MP.d
Kelima jenis klasifikasi
media cetak tersebut di antaranya adalah :
1.
Jenis Media Cetak Berbentut Modul
Modul
adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar
secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling
tidak tentang:
- Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
- Kompetensi yang akan dicapai,
- Content atau isi materi
- Informasi pendukung,Latihan-latihan,
- Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK),
- Evaluasi,
- Balikan terhadap hasil evaluasi.
Sebuah modul akan bermakna kalau peserta didik dapat dengan mudah
menggunakannya. Pembelajaran dengan modul memungkinkan seorang peserta didik
yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan
satu atau lebih KD dibandingkan dengan peserta didik lainnya. Dengan
demikian maka modul harus menggambarkan KD yang akan dicapai oleh peserta
didik, disajikan dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi
dengan ilustrasi.
2. Produksi Media Cetak Berbentuk LKS
LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi
tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan
tugas. LKS dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif
maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan
eksperimen dan demonstrasi. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Menggunakan LKS
Lembar Kerja Siswa Depdiknas dalam panduan pelaksanaan materi pembelajaran SMP
(2008:42-45) alternatif tujuan pengemasan materi dalam bentuk LKS adalah:
- LKS membantu siswa untuk menemukan suatu konsep LKS mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena yang bersifat konkrit, sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. LKS memuat apa yang (harus) dilakukan siswa meliputi melakukan, mengamati, dan menganalisis;
- LKS membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan;
- LKS berfungsi sebagai penuntun belajar LKS berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa akan dapat mengerjakan LKS tersebut jika membaca buku;
- LKS berfungsi sebagai penguatan;
- LKS berfungsi sebagai petunjuk praktikum
Manfaat LKS Lembar kegiatan siswa
adalah dapat membantu guru dalam mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan
konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja. Selain
itu, LKS juga dapat digunakan untuk mengembangkan ketrampilan proses,
mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam
sekitarnya. Akhirnya LKS juga memudahkan guru untuk melihat keberhasilan siswa
dalam mencapai sasaran belajar.
3. Produksi Media Cetak Berbentu Booklet
Booklet adalah media komunikasi
massa yang bertujuan untuk menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan
kepada khalayak massa dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya
tersebut adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti pesan
yang terkandung dalam media komunikasi massa tersebut. Menurut Effendy Sholeh
dalam bukunya, periklanan di era masa kini, menyebutkan bahwa booklet adalah
suatu sarana periklanan yang mampu menarik banyak konsumen-konsumen produktif.
Hal ini disebabkan oleh adanya booklet yang bisa mencakup tidak hanya produk
saja, akan tetapi dapat mencakup berbagai jenis-jenis produk yang itu bisa
membuat konsumen melakukan perbandingan dalam hal marketing. Jika pengertian
booklet ditinjau dari sisi produksi, maka dapat diambil pengertian bahwa
booklet adalah sebuah media massa cetak yang bertujuan untuk menyebarkan
informasi, memberitahukan informasi. Sehingga pandangan umum masyarakat
mengatakan bahwa booklet tidak jauh berbeda dengan promosi atau
sponsor-sponsor. Sebagai contohnya adalah sebuah perusahaan wara laba yang
menggunakan jasa media komunikasi massa berupa booklet, untuk memasarkan
barang-barang yang diproduksinya. Mulai dari bentuk barang produksi.
4. Produksi Media Cetak Berbentu Tabloid
Tabloid adalah
merupakan bentuk-bentuk dari media untuk penyampaian berita berupa laporan
mengenai fakta dan idea yang terbaru dan benar yang menyangkut kepentingan
individu maupun kelompok. Berita yang terbaik adalah hal-hal/informasi yang
menarik orang sebanyak mungkin untuk mengetahui atau membacanya
Tabloid sebenarnya
adalah istilah suatu format surat kabar yang lebih kecil (597 mm × 375 mm) dari
ukuran standar koran harian. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan penerbitan
surat kabar reguler non harian (bisa mingguan, dwimingguan, dll), yang terfokus
pada hal-hal yang lebih “tidak serius”, terutama masalah selebritas, olah raga,
kriminal, dll. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa surat
kabar harian seperti Republika dan Koran Tempo telah pula mulai menggunakan
format tabloid.
5. Produksi Media Cetak Berbentu Majalah
Majalah adalah jenis media yang terdiri dari sekumpulan
kertas cetakan yang disatukan. Tulisan-tulisan di dalam majalah dibuat bukan
oleh tulisan tangan, namun oleh suatu mesin cetak. Majalah biasanya berisi
berbagai macam topik tulisan yang sesuai dengan tujuan dan topik dari majalah
yang bersangkutan. Bukan hanya terdapat tulisan, di dalam majalah juga ada
gambar-gambar yang bertujuan sebagai ilustrasi dari tulisan dan juga bertujuan
untuk membuat isi majalah menjadi cantik dan menarik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari materi makalah kami di atas
kami dapat mengambil kesimpulan bahwa, jenis-jenis media sangat banyak sekali
dan berbagia macam cara untuk memberikan informasi kepada masyarakat/social
untuk bisa tertarik dan lebih cepat mendapatkan informasi yang jelas dan akurat
tentang segala apa, informasi yang ingin di butuhkan dan di ketahui oleh
masyarakat/sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Wenda, Yoweus, (ddk). Media Pembelajaran Berbasis Cetak.Surakarta:
Randa’s Family Press, 2009.
Di Ambil Refrens http://komunikasiyudharta07.blogspot.com/2011/01/pengertian-media-cetak-dan-jenisnya.html
01/05/2015
Sadiman, Arif S, (ddk).
Media Pendidikan.Jakarta: PT Raja
Grafindo, 2007.
Di Ambil Refrens http://alamboak.blogspot.com/2012/11/pembuatan-poster-leaflet-dan-booklet_3662.html
29/04/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar